Penggunaan Paper Quilling untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Down Syndrome di SLBN 1 Soppeng
Abstract
Kemampuan motorik halus adalah salah satu hal yang penting untuk dikembangkan. Hal ini karena kemampuan motorik halus yang buruk dapat membuat anak kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Pada anak down syndrome sering ditemui masalah mengenai kemampuan motorik halus yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kemampuan motorik halus anak down syndrome sebelum penggunaan paper quilling, 2) Kemampuan motorik halus anak down syndrome sesudah penggunaan paper quilling, dan 3) Peningkatan motorik halus melalui penggunaan paper quilling pada anak down syndrome. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian berinisial AS merupakan anak down syndrome kelas IV di SLBN 1 Soppeng. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan performance test. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil tes sebelum dan sesudah penggunaan paper quilling terhadap kemampuan motorik halus anak down syndrome. Disimpulkan bahwa 1) kemampuan motorik halus anak down syndrome kelas IV di SLBN 1 Soppeng sebelum penggunaan paper quilling diketahui masih kurang, 2) kemampuan motorik halus anak down syndrome kelas IV di SLBN 1 Soppeng setelah penggunaan paper quilling baik, dan 3) kemampuan motorik halus pada anak down syndrome kelas IV di SLBN 1 Soppeng meningkat dengan penggunaan paper quilling.
Downloads
References
Irwanto, dkk. (2019). A-Z Sindrom Down. Surabaya: Airlangga University Press.
Journal, N. S. (2023). Hubungan pola asuh orangtua di masa pandemi dengan motivasi belajar siswa. 3(1), 61–73.
Khadijah, M. A., & Amelia, N. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini: Teori dan Praktik. Medan: Kencana.
Oktaviani, N. (2021). Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Bermain Paper Quilling Pada Kelompok B2 Tk Aba Trisingan Sanden Bantul. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 10(3), 203–209. https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgpaud/article/view/17797
Puspitasari, A. (2021). Pengaruh Paper Quilling Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 24. https://doi.org/10.26858/tematik.v7i1.20965
Rahmayanti, S. D., Angriyani, L., & Kulsum, D. U. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Down Syndrome Di Slb Negeri Citeureup Tahun 2018. Prosiding PIN-LITAMAS 1, 1(1), 93–100.
Sari, M. M., Sariah, & Heldanita. (2020). Kegiatan Finger Painting dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(2), 136–145.
Sudjana, N. (2006). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sumanto. (2014). Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori. Jakarta: CAPS
Supriyanto, N. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Keterampilan Menyimak Dongeng Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SD Negeri 48 Bonto Kapetta Kabupaten Maros. Skripsi, 3(1), 1–14.
Tanto, O. D., & Sufyana, A. H. (2020). Stimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam Seni Tradisional Tatah Sungging. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 575. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.421
Yuli, B. (2012). Paper quilling. Solo: Metagraf